Cara Menghitung PPN dan PPH di Excel dengan Cepat dan Akurat

Dalam dunia bisnis, menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPH) secara akurat merupakan suatu keharusan. Microsoft Excel, sebagai aplikasi pengolah angka terdepan, menyediakan fitur-fitur canggih untuk memudahkan proses perhitungan ini. Tutorial ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara menghitung PPN dan PPH di Excel dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan mengikuti instruksi yang jelas dan ringkas, Anda akan dapat mengotomatiskan perhitungan pajak Anda, menghemat waktu, dan meningkatkan akurasi pelaporan keuangan Anda. Apakah Anda seorang akuntan berpengalaman atau baru memulai perjalanan Anda dalam pembukuan, tutorial ini akan memberdayakan Anda untuk menguasai seni menghitung PPN dan PPH di Excel, memastikan kepatuhan pajak yang sempurna dan keunggulan kompetitif dalam operasi bisnis Anda.

Menghitung PPN dengan Excel

Dalam dunia bisnis, menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah hal yang penting. Excel memiliki fitur yang memudahkan Anda menghitung PPN dengan cepat dan akurat.

Menggunakan Rumus Excel

Untuk menghitung PPN menggunakan rumus Excel, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

  • =HARGA_JUAL * PERSENTASE_PPN

Dimana:

  • HARGA_JUAL adalah harga jual barang atau jasa yang dikenakan PPN
  • PERSENTASE_PPN adalah persentase PPN yang berlaku, biasanya 10% atau 11% di Indonesia
See also  Cara Hitung Jumlah di Excel dengan Rumus

Langkah-langkah Menghitung PPN dengan Excel

  1. Masukkan data harga jual dan persentase PPN

Di sel yang berbeda, masukkan harga jual barang atau jasa yang dikenakan PPN dan persentase PPN yang berlaku. Misalnya, jika harga jual sebuah produk adalah Rp 10.000 dan PPN yang berlaku adalah 10%, Anda dapat memasukkan data sebagai berikut:

HARGA_JUAL | PERSENTASE_PPN
   Rp 10.000 | 10%
  1. Buat rumus PPN

Di sel di sebelah nilai harga jual, buat rumus PPN menggunakan rumus yang dijelaskan sebelumnya. Dalam contoh ini, rumusnya adalah:

=HARGA_JUAL * PERSENTASE_PPN
  1. Tekan Enter

Tekan Enter untuk menghitung nilai PPN. Dalam contoh ini, hasilnya akan menjadi Rp 1.000.

Menghitung PPh dengan Excel

Untuk menghitung PPh dengan Excel, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masukkan nilai penghasilan bruto ke dalam sebuah sel, misalnya “A1”.
  2. Masukkan nilai PPh yang ingin diterapkan ke dalam sel lain, misalnya “B1”. Biasanya, PPh di Indonesia memiliki beberapa lapisan tarif, Anda dapat menggunakan rumus seperti “=IF(A1<=50000000, A1*0,05, IF(A1<=250000000, A1*0,15, IF(A1<=500000000, A1*0,25, A1*0,3)))” untuk memperhitungkan tarif PPh yang berbeda-beda sesuai dengan besaran penghasilan.
  3. Kurangi nilai PPh yang dihitung pada langkah sebelumnya dari nilai penghasilan bruto untuk mendapatkan penghasilan bersih.
  4. Tampilkan hasil penghasilan bersih di sel yang diinginkan.

Rumus untuk Menghitung PPh

Rumus untuk menghitung PPh di Excel adalah sebagai berikut:

Nilai PPh = Nilai Penghasilan Bruto x Tarif PPh

Contoh:

Jika nilai penghasilan bruto adalah Rp 100.000.000 dan tarif PPh yang berlaku adalah 25%, maka nilai PPh yang harus dibayarkan adalah:

Nilai PPh = Rp 100.000.000 x 25% = Rp 25.000.000

Rumus Excel untuk PPN

Menghitung PPN (Pajak Pertambahan Nilai) di Excel dapat disederhanakan dengan menggunakan rumus tertentu. Berikut langkah demi langkah cara menggunakan rumus PPN di Excel:

See also  Cara Menghitung Total di Excel dengan Mudah

Masukkan Data Nilai Barang/Jasa

Masukkan nilai barang atau jasa yang dikenakan PPN pada sel yang diinginkan. Misalnya, nilai barang yang dikenakan PPN adalah Rp1.000.000,00, maka masukkan nilai tersebut pada sel A1.

Tentukan Persentase PPN

Selanjutnya, tentukan persentase PPN yang berlaku. Di Indonesia, saat ini berlaku PPN sebesar 10%. Persentase ini dapat dikonversi menjadi nilai desimal dengan cara membagi dengan 100. Jadi, persentase PPN 10% menjadi 0,1.

Gunakan Rumus PPN

Untuk menghitung PPN, gunakan rumus berikut:

PPN = Nilai Barang/Jasa * Persentase PPN

Dalam contoh ini, rumus yang digunakan adalah:

PPN = A1 * 0,1

Masukkan rumus tersebut pada sel yang diinginkan untuk menampilkan nilai PPN. Dalam hal ini, hasil PPN akan ditampilkan pada sel A2.

Contoh Penggunaan Rumus PPN

Berikut contoh penggunaan rumus PPN dalam praktik:

  • Nilai Barang/Jasa: Rp1.000.000,00 (sel A1)
  • Persentase PPN: 10% (sel B1)
  • Rumus: (sel A2)
    =A1 * B1
  • Hasil PPN: Rp100.000,00

Dengan menggunakan rumus PPN di Excel, Anda dapat mempermudah perhitungan PPN untuk berbagai transaksi bisnis atau kebutuhan pribadi Anda.

Rumus Excel untuk PPh

Menghitung PPh dalam Excel dapat dilakukan menggunakan rumus berikut:

=PPh(tarif, penghasilan)

Di mana:

– **tarif** adalah persentase tarif PPh yang berlaku
– **penghasilan** adalah jumlah penghasilan kena pajak

Contoh:

Misalkan tarif PPh untuk penghasilan di atas Rp50.000.000 adalah 15%. Menghitung PPh untuk penghasilan Rp60.000.000 dapat dilakukan dengan rumus:

=PPh(15%, 60000000)

Hasilnya adalah Rp9.000.000, yang merupakan jumlah PPh yang harus dibayarkan.

Membuat Rumus Perhitungan PPN di Excel

1. Klik sel yang ingin Anda masukkan rumus PPN.

2. Ketikkan tanda sama dengan (=), lalu masukkan rumus berikut:

“`
=A2*(10%)
“`

See also  Cara Menghitung Bobot Nilai di Excel Menggunakan Rumus

Dimana A2 adalah sel yang berisi nilai dasar, dan 10% adalah tarif PPN.

3. Tekan Enter.

Membuat Rumus Perhitungan PPh 21 di Excel

1. Klik sel yang ingin Anda masukkan rumus PPh 21.

2. Ketikkan tanda sama dengan (=), lalu masukkan rumus berikut:

“`
=A2*IF(A2>=60000000,15%,5%)
“`

Dimana A2 adalah sel yang berisi nilai gaji bruto, 60000000 adalah nilai batas penghasilan kena pajak, 15% adalah tarif PPh untuk penghasilan kena pajak di atas batas, dan 5% adalah tarif PPh untuk penghasilan kena pajak di bawah batas.

3. Tekan Enter.

Contoh Perhitungan PPN dan PPh di Excel

Berikut adalah contoh pengisian dan perhitungan PPN dan PPh di Excel:

1. Pada sel A2, masukkan nilai dasar sebesar Rp. 10.000.000.

Perhitungan PPN:

Pada sel B2, masukkan rumus perhitungan PPN: =A2*(10%). Hasilnya menunjukkan PPN yang harus dibayarkan sebesar Rp. 1.000.000.

Perhitungan PPh 21:

Pada sel C2, masukkan rumus perhitungan PPh 21: =A2*IF(A2>=60000000,15%,5%). Karena nilai gaji bruto di A2 kurang dari Rp. 60.000.000, maka tarif PPh yang digunakan adalah 5%. Hasilnya menunjukkan PPh 21 yang harus dibayarkan sebesar Rp. 500.000.

Dengan memahami langkah-langkah yang dijabarkan dalam tutorial ini, menghitung PPN dan PPh di Excel tidak lagi menjadi tugas yang menantang. Tutorial ini telah memandu Anda melalui proses secara komprehensif, mulai dari menyiapkan data hingga menerapkan rumus yang tepat. Kini, Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengotomatiskan perhitungan pajak langsung di spreadsheet Excel Anda. Tidak perlu lagi melakukan perhitungan manual yang memakan waktu dan rentan kesalahan. Tutorial ini telah memberdayakan Anda untuk merampingkan tugas pajak Anda dan memastikan akurasi yang lebih tinggi. Berbekal panduan ini, Anda dapat dengan percaya diri menghitung PPN dan PPh di Excel untuk kebutuhan bisnis atau pribadi Anda.

Leave a Comment